Sabtu, 29 Oktober 2011

Tante Ermah

Singkat ceritanya, namaku adalah Fauzi. Aku kuliah di salah satu fakultas di universitas ternama di Jakarta. Aku mempunyai Tante bernama Tante Ermah, dia mempunyai tinggi 165 cm berat badan 60 kg. Untuk bodynya itu dia langsing dan mempunyai payudara yang mungil.

Sore itu, aku sedang berada di rumah. Tiba-tiba hapeku berdering dan kukira itu temanku yang ingin bermain games denganku. Ternyata nyokapku.
'Dek tolongin dong, mamah lagi sibuk nih di kantor. Bisa gak jemput Tante Ermah ?' Tanya nyokap padaku.
'Bisa mah' Jawabku.
'Di daerah Kelapa Gading dek'
'Kelapa Gading ya ? Oke deh, berangkat dulu ya mah'
'Iya. Makasih ya dek'
Karena aku disuruh menjemput Tanteku, akhirnya aku membatalkan janjiku untuk bermain dengan temanku. Lalu, Aku menstarter mobil milikku yang setengahnya dibeli dari hasil uang pekerjaanku. Aku mahasiswa yang bekerja sebagai direktur restaurant di Jakarta. Karena aku mempunyai pengalaman yang baik dan juga tahu-menahu tentang makanan. Aku menyetir mobilku dengan dari rumahku ke Kelapa Gading. Lalu setengah jam kemudian, aku sampai di Kelapa Gading dan langsung ketemu Tante Ermah tanpa menunggu waktu yang lama.

'Tan... Sini aku bawain barangnya' Sapaku sambil menawarkan Jasa.
'Nih zi... Makasih ya jadi gak enak sama kamu' Jawab tante sambil menyodorkan barang belanjaannya
'Iya tan gakpapa kok'
Langsung aku masuk ke dalam mobil bersamaan dengan Tante

Di jalan, aku tidak konsen menyetir kendaraan dengan melihat Tante yang begitu sexy dan menggoda dan juga dengan kaki yang disilangkan sehingga terlihat pahanya yang mulus itu. Pikiran kotor menghampiriku, tapi aku tetap bersikap tenang layaknya tidak terjadi apa-apa. Untung saja aku sampai di rumah Tante Ermah 15 menit kemudian, Langsung saja aku membawakan barang barang belanjaan Tante Ermah di bagasi mobil.
'Taro barangnya disitu aja' Kata Tante sambil menunjuk tempatnya
Aku menaruh barangnya di dekat televisi. Lalu aku duduk di ruang tamu rumah Tante.
'Masuk aja zi, Nonton TV aja gih soalnya agak lama Tante mau mandi dulu' Kata Tante sambil mengibaskan rambutnya.
Terlihat sangat cantik juga Tante Ermah karena setiap minggu Tante sering ke gym untuk berolahraga dan spa tentunya.
'I...ya tante' jawabku terbata-bata
'Kalo mau ambil minum, ambil minum aja ya di kulkas. Oiya kalo mau maen komputer maen aja di kamar Reyhan' Teriak Tanteku dari kamar mandi.
'Iya tante makasih banyak' jawabku
Aku pun memutuskan ke Kamar Reyhan, anaknya Tante Ermah yang berumur 14 tahun. Setahuku dia sedang les bimbel sore ini. Aku pun iseng-iseng bermain game flash di komputer Reyhan. Cukup menghibur juga game flashnya Reyhan.

15 menit kemudian, Tante Ermah masuk ke kamar Reyhan. Aku pun kaget dengan kedatangan Tante Ermah. Tante Ermah masuk dengan hanya berlilitkan handuk yang menutupi dari payudaranya sampai pahanya. Aku terkagum-kagum, karena tak enak dengan Tante Ermah. Aku terus melanjutkan bermain game flashnya.
'Bentar ya dek mau ambil pakain dalam tante' Kata Tante
'Iya Tante silahkan' Jawabku
Aku berpikiran kotor saat itu untuk kedua kalinya dalam sore ini dengan membayangkan Tante Ermah yang begitu menggoda. Saat aku bermain game flash itu aku meninggalkan komputer untuk mengambil air minum di kulkas. Tante Ermah pun dengan usilnya memainkan game flash itu.
'Wah, ternyata Tante juga sering maen game juga toh' pikirku. Beberapa saat, baru keluar dari kamar Reyhan. Tante Ermah memanggilku dengan keras
'Fauuuuzi...zi... sini tolong Tante' Teriak tante. Mendengar teriakan Tante aku berlari ke kamar dan kaget di komputer terlihat GIF Animasi Porno. Wah antara beruntung atau bingung juga nih pikirku.
'Kok, Tante bukanya beginian si?' Tanyaku heran.
'Enak saja... tadi aku lagi browsing trus dapat situs dan aku klik deh' Jawab Tante dengan sewot.
'Link berbahaya nih Tante. Mana berbau porno gitu lagi'
'Yaudah coba kamu close atau apakek gitu'
'Bentar ya tante, aku coba' Jawabku.Aku pun menggerakan mouse ke tanda 'X' tapi tidak bisa dan tidak bisa juga selama 10 menit.
'Tante gmana nih? Gak bisa' Jawabku

Tante Ermah malah terangsang dengan GIF ini, GIF ini adalah anime hentai. Jadi karena kelamaan Tanteku melihatnya, jadi merangsang Tante deh. Aku juga terangsang sih melihat GIF ini tapi aku lebih terangsang lagi karena Tante Ermah juga terangsang. Melihat kesempatan emas ini. Aku mengendus, menjilati dan menciumi lehernya. Nafas tante tak beratur dan tergesa-gesa akibat perlakuanku ini. Lalu aku mengulum bibirnya dengan lembut. Tantepun membalas ciumanku dengan nafsu tapi lembut.
Aku pun mulai menjamah tubuhnya. Aku melepas lilitan handuknya dan Tante Ermah pun telanjang di depanku. Aku memainkan putingnya yang mulai mengeras itu dan menggigit kecil putingnya
'Aaah terus zi... aaah...shhhh' Desah Tante Ermah
Aku terus bermain dengan payudaranya dengan nafsu. Tantepun melepas celanaku dan celana dalamku. pen†sku yang daritadi bangun pun terlihat jelas dan dipegang lembut oleh Tante Ermah.
'Sekarang Tante ya yang maenin burung kamu habis gak nahan si besarnya pen†s kamu' Usul tanteku.

Tanteku berlutut di depanku dan mencium kepala pen†sku.
"Burung kamu.. zi.. enak banget.. hhmm..!"
Tiba-tiba dia langsung menghisap pen†sku, bahkan mengocok-ngocok di mulutnya.
"Ohh.." desahku keenakan.
"Hhmm.. slurp.. slurp..! Aahh.. slurp.. slurp..!"
"Aahh.. Terus tanteee..shhhh..!" desahku saat dia menghisap dengan bernafsu.
Dia hanya tersenyum, lalu meneruskan kegiatannya. Hisap.. lepas.. hisap.. lepas.., terus sampai akhirnya dia seperti kelelahan.
"Hmm.., burung kamu enak banget Zi.." katanya sambil menjilat bibirnya yang penuh lendir.
Kelihatan sekali dari sorot matanya yang liar kalau dia sudah sangat horny.
"Udah lama saya tidak menghisap burung seenak ini, Zi.."
"Tante.."panggilku.
"Jangan panggil aku Tante dong.." desisnya sambil mencium kepala kemaluanku,"Panggil Er atau mah aja.. aahh.. ya.. sstt.." desahnya.

Dengan inisiatifku sendiri, aku menyuruh Ermah duduk di kasur sambil mengangkang.
'Mah, duduk di kasur dan mengangkang dong. Aku mau jilat vag†na kamu nih' Usulku.
Tanpa banyak bicara, Ermah duduk dan mengangkang sesuai perintahku.
"Ayo jilat, Say..!" desahnya tak sabaran,
Kuhisap-hisap klitorisnya yang menyembul dan kujilat vag†na. Dan semua yang ada di sekitar kemaluannya kujilat dan kuhisap.
"Jilaatt.. ohh.. terruusshh.. Zi.. jillaatt.. clitnyaa.. clitnyaahh.. teerruusshh.. ohh.." desahnya.
Wajahku benar-benar dijadikan gosokan sama dia. Digosoknya terus vag†nanya di wajahku, kadang berputar-putar. Lalu, Ermah mengubah posisinya jadi di bawah, tapi tetap sambil kujilat tempenya. Dia menggeliat-geliat, kadang menyentak ke belakang saat klit-nya kuhisap atau kujilat. Kadang mengerang, menjerit, melolong, bahkan kadang kepalaku dijepit dengan kedua pahanya yang putih mulus itu.
'Aaah... aku maaaaau keluaaaaaa...rrrr say' desahnya. Dan melubeeer lah lendir putih dari vag†na Ermah.

'Sekarang aku ya mah yang dipuasin' seruku sambil tersenyum
'Oke deh say, aku juga udah gak tahan ngerasaain burung kamu' Jawabnya dengan tersenyum. Karena sudah tidak tahan, maka dipegangnya pen†sku dan langsung dibimbingnya untuk menembus ke lubang vag†nanya. Aku langsung menekannya.
“Ahh..”, terdengar teriakan kecil yang diucapkannya.
Aku pun mempompa pen†sku dengan cepat selama 5 menit
"Ahhh...Enak banget zi' desahnya
"Tante ubah gaya dong kaya doggy style' usulku
"Oke deh lepas dulu dong burung kamu trus masukin lagi"
Aku pun melepaskan pen†sku. Dan Tante ku menungging menghadap ke tembok. Aku pun menuntun pen†sku ke dalam vag†na Ermah.
'Bleees' begitu bunyinya saat memasukan pen†sku ke dalam vag†na Ermah
Aku pun memompa pen†sku kembali dengan perlahan tetapi makin lama makin cepat.

'Aaaah... terus zi nikmaaaat sekali burungmu' desah Ermah
Aku terus mempompa, dan aku melihat Payudara tante yang bergelantung menganggur dan aku juga memainkan payudaranya sambil meremas-remas payudaranya.
'Aaaah tambah nikaaaat.. terus mainkan payudaraku....' kata Ermah.
Setelah 30 menit bergaya doggy style. Ermah dan aku sepertinya aku merasakan orgasme.
'Saaaay aku mau keluuuuar lagi...' Bisik ermah padaku.
'Akuuu juga nih aaaay...' Balas bisikku padanya
Crooo, crooot, crooot. Aku memuntahkan spermaku di dalam vag†nanya.
'Nikmat sekali say... Pelayanan seksmu' Katanya menunjukan kepuasan
'Ya aku juga menikmatinya' balasku
'Kita mandi bareng trus pulang yuk'
Aku pun mengangguk setuju. Aku mandi bareng sambil beroral seks dengannya. Lalu memakai baju dan pergi ke rumah dan bersikap seperti biasanya agar tidak ada yang curiga.

Sampai saat ini Aku sering ke rumah Tante Ermah dan kadang kalo ada acara keluarga kami sering melakukan seks bersama.

1 komentar: